Kesalahan dalam beriklan di FB ads
Kesalahan dalam beriklan di FB ads |
Di dalam beriklan, bukan hanya budget dan tujuan iklan saja yang terpenting. Para marketer juga harus memperhatikan efektifitasnya dan menghindari kesalahana beriklan
Di tahap awal, mungkin saja membuat beberapa kesalahan tidak masalah karena ini membuat kita memiliki analisa untuk menciptakan iklan yang lebih baik lagi. Namun, jenis kesalahan yang sama sebaiknya jangan diteruskan agar kita dapat membuat iklan kita memiliki performa yang lebih baik dan yang paling penting adalah on target.
nah, beberapa kesalahanya adalah
Menargetkan yang Bukan Fans
Khususnya di negara kita, jumlah likes yang banyak memang masih dinilai sangat penting demi brand awareness.
Tidak sedikit marketer yang mati- matian menyarankan agar punya fans banyak dulu, tertarget atau tidak itu tidak penting. Well, bukan kah kalau dipikir- pikir ini sama saja dengan buang- buang budget beriklan Anda? Bukankah tujuan Anda dari awal beriklan adalah untuk mendapatkan fans tertarget?
Kalau yang penting jumlah likes nya banyak, tidak penting tertarget atau tidak, mengapa tidak membeli jasa like facebook saja? Lebih murah, bukan?
Kalau tujuan iklan Anda adalah untuk content publishing atau mengarahkan fans untuk situs online Anda, mungkin ini tidak terlalu masalah. Namun jika tujuan Anda adalah meng-konversi fans menjadi calon pembeli potensial untuk #tokoonline Anda, maka fans tertarget adalah harga mati
Bayangkan jika produk Anda yang berupa sparepart motor justru banyak muncul di beranda ibu- ibu yang gemar memasak? Atau sering juga Anda melihat iklan liburan honeymoon, padahal jomblo dan masih berusia 18 tahun? Kira- kira berapa banyak konversinya? Untung atau rugi?
Jadi, statistik jumlah klik akan menjadi percuma jika klik tersebut tidak berasal dari fans yang tertarget. Ayo kita tingkatkan lagi setting audiens kita agar lebih tepat sasaran, baik dari segi usia, gender maupun interest.
Menciptakan Banyak Iklan Sejenis
Mungkin saja Anda berpikir semakin banyak konten untuk diiklankan maka konversi akan semakin besar dan produk kita akan semakin laris manis.
Hal ini bisa saja terjadi, namun tidak efektif. Nyatanya, kesuksesan performa iklan bukan dilihat dari jumlah iklan yang disetting, melainkan seberapa efektif konten tersebut dalam menjangkau target market yang tepat sasaran.
Fitur ‘Boost Post’ dalam Facebook Ads memang cukup menggoda untuk digunakan. Sebagai publisher dan pelaku ecommerce, fitur ini terlihat seperti umpan untuk para pengiklan agar mereka membuka lebih banyak kampanye iklan. Jika Anda tidak jeli dan bijak, biaya iklan Anda bisa membengkak tanpa disadari.
Study Case, Saya pernah testing dua iklan untuk satu campaign yang sama. Dan hasilnya tidak terlalu bagus. Salah satu iklan biayanya jadi lebih mahal dan satu iklan biayanya standar. Setelah beberapa saat iklan yang biayanya agak mahal ini saya hentikan sehingga tinggal satu saja yang running.
Di bulan selanjutnya, untuk jenis iklan yang sama, Saya hanya menggunakan satu iklan untuk satu campaign hasilnya lebih efektif, lebih tertarget dan biayanya lebih murah.
Nah, segitu dulu ya, materi hari ini, nanti saya lanjutkan lagi, semoga bermanfaat
Post a Comment
Post a Comment